Adjustable-Rate Mortgage (ARM) adalah hutang pinjaman, misalnya KPR, yang memiliki bunga yang besarannya bisa diatur mencerminkan kondisi pasar.
Apa Itu Adjustable-Rate Mortgage (ARM)? ARM adalah?
CIREBON REALTY. – Adjustable-Rate Mortgage (ARM) adalah hutang pinjaman, misalnya KPR, yang memiliki bunga yang besarannya bisa diatur mencerminkan kondisi pasar.
Dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Adjustable-Rate Mortgage (ARM) membuat utang KPR dapat berubah pada setiap interval waktu.
Perubahan dilakukan pada setiap memasuki periode baru dan dibuat berdasarkan indeks parameter tertentu dari pemberi kredit.
Dengan kata lain, besaran suku bunga yang harus Anda bayarkan dapat naik atau turun sepanjang waktu kredit.
Skema Adjustable-Rate Mortgage (ARM) bisa menjadi strategi dari bank pembiayaan untuk menggaet lebih banyak konsumen.
Cara Kerja Skema Adjustable-Rate Mortgage (ARM)
Bank biasanya menawarkan fasilitas Adjustable Rate Mortgage (ARM) untuk KPR Komersial. Sementara untuk KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menggunakan skema fixed rate mortgage (FRM) dengan bunganya tetap 7,5 persen.
Sebagian besar pinjaman dengan suku bunga yang dapat disesuaikan (ARM) masih memiliki periode suku bunga tetap di awal masa tenornya.
Dalam skema ini, nasabah akan dibebani bunga KPR rendah selama dua tahun pertama. Sebab, selama masa dua tahun ini bank bisa memastikan suku bunga pergerakannya tidak akan bergejolak signifikan.
Baca Juga :
Kenali Apa Itu Ability to Pay
Meski demikian, ada juga ARM dengan periode suku bunga tetap awal tiga tahun, lima tahun, tujuh tahun, dan sepuluh tahun.
Setelah periode tarif tetap habis, maka pinjaman akan disesuaikan. Artinya, ada tingkat bunga baru berdasarkan harga pasar saat ini.
Biasanya setiap tahun akan berubah. Nasabah juga bisa mengambil ARM di bank lain melalui over kredit sehingga kembali mendapatkan bunga murah.
Fitur-fitur yang terdapat pada Skema Adjustable-Rate Mortgage (ARM)
Dibandingkan skema lainnya, Adjustable-Rate Mortgage (ARM) memiliki aturan yang lebih rumit daripada pinjaman dengan suku bunga tetap.
Nah, biar Pins dapat lebih memahaminya lebih dalam, berikut ini fitur Adjustable-Rate Mortgage (ARM):
Suku Bunga dapat Berubah
Suku bunga yang dapat diubah-ubah menjadi ciri khas Adjustable-Rate Mortgage (ARM).
Di Indonesia, hampir semua bank menawarkan KPR dengan bunga mengambang, dengan ketentuan bank memiliki hak melakukan perubahan suku bunga (Discretionary Adjusted Rate Mortgage) di mana debitur menanggung risiko maksimum jika terjadi kenaikan bunga.
Frekuensi Penyesuaian
Frekuensi Penyesuaian mengacu pada jumlah waktu antara penyesuaian suku bunga. Penyesuaian ini, umumnya, terjadi per enam bulan.
Tapi tak menutup kemungkinan kurang dari waktu tersebut, terlebih dalam masa-masa krisis.
Cap
Suku bunga Cap atau kadang disebut Capped, sebenarnya adalah suku bunga floating, yang dibatasi maksimumnya pada nilai tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Misal KPR dengan bunga cap 10%, selama 2 tahun; maka dalam 2 tahun tersebut, suku bunga bisa naik turun, tetapi tidak melebihi 10%.
Perbedaan Adjustable-Rate Mortgage (ARM) dengan Fixed Rate Mortgage (FRM)
Kebalikan dari Adjustable-Rate Mortgage (ARM), Fixed Rate Mortgage (FRM) adalah KPR dengan suku bunga tetap (flat) selama waktu kredit.
Konsekuensi kredit adalah Anda membayar cicilan pokok dan bunga setiap bulannya. Dengan memilih FRM, suku bunga yang Anda angsurkan konstan, tidak terpengaruh fluktuasi suku bunga Bank Indonesia.
Meski namanya tetap, Ada bank-bank yang memberlakukan FRM selama jangka waktu kredit tertentu, tapi sebenarnya harga tetap tersebut lebih mahal.
Biasanya, bank yang memberikan hingga 3-5 tahun suku bunga tetap. Tapi setelah kurun waktu tersebut berakhir, Anda diminta membayar dengan floating-credit. Nah, pada fase inilah, angsuran yang harus Anda bayarkan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya—sesuai kebijakan bank.