Apa saja yang perlu diperhatikan ketika beli rumah pertama kali? Selengkapnya simak artikel di bawah ini.

CIREBON REALTY – Pengalaman beli rumah pertama bisa jadi menyenangkan sekaligus penuh dengan kebingungan. Pasalnya, beli rumah pertama nyatanya memang membutuhkan banyak tahapan yang wajib dilakukan agar pembelian rumah diakui secara legal. Bagi orang awam, tahapan beli rumah pertama inilah yang mungkin akan cukup membingungkan.

Untuk itu, bagi Anda yang berencana beli rumah pertama, simak hal-hal penting apa saja yang perlu dilakukan yang akan dibahas di artikel ini. Namun, sebelum membahas lebih lanjut, berikut ini merupakan poin-poin yang akan menjadi pembahasan.

  • 14 Tips Saat Beli Rumah Pertama
    1. Cek Harga Pasaran Rumah di Area Tersebut
    2. Tentukan Bekas atau Baru untuk Beli Rumah Pertama
    3. Ketahui Biaya Total Cicilan Per Bulan
    4. Ketahui Harga Akhir yang Ingin Anda Bayarkan
    5. Mengetahui Kemampuan Cicilan
    6. Bertanya Kepada Agen Spesialis Area tentang Kondisi Pasar Properti
    7. Paham Akan Risikonya
    8. Memperbaiki Reputasi Kredit
    9. Siapkan Dokumen Lengkap dan Ajukan KPR
    10. Riset Mengenai Reputasi Pengembang atau Developer
    11. Tentukan Tipe Rumah yang Tepat
    12. Siapkan Dana untuk Material Bangunan dan Perabotan Rumah
    13. Siapkan Biaya Lain-Lain dan Dana Darurat
    14. Pastikan Rumah Bebas dari Hama
  • Biaya yang Perlu Dikeluarkan Saat Beli Rumah Pertama
    1. Uang Tanda Jadi
    2. Uang Muka
    3. Cari Tahu Harga Pasar
    4. Analisa Risiko Kredit
    5. Akad Kredit

Membeli rumah pertama di usia muda juga menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang. Seperti contohnya list properti rumah di bawah Rp300 juta wilayah Cirebon sekarang, mungkin akan berbeda harganya jika kita membeli 10 tahun nanti. Karena adanya faktor kenaikan harga properti dan tanah yang sangat dinamis.

Beli rumah pertama kalinya boleh jadi kegiatan yang menguras dana sekaligus energi. Karena selain memiliki dana yang cukup, Anda diharuskan mencari beragam informasi terkait prosedur beli rumah pertama agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah, di bawah ini merupakan panduan lengkap bagi Anda yang berencana untuk beli rumah pertama. 14 poin penting di bawah perlu diketahui agar proses pengurusan dan pembelian berjalan lancar. Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing poin penting dalam beli rumah pertama.

1. Cek Harga Pasaran Rumah di Area Tersebut

Lakukan riset cepat dengan melihat listing iklan jual beli rumah pertama di lokasi yang Anda inginkan. Anda juga bisa mengecek harga terendah dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang bisa dilihat di situs resmi Badan Pertanahan Nasional.

Setelah mengetahui harga pasaran untuk satu meter persegi, bayangkan berapa luas hunian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dari sana Anda bisa mendapatkan perkiraan harga rumah yang diinginkan.

2. Tentukan Bekas atau Baru untuk Beli Rumah Pertama

Saat Anda berencana untuk beli rumah pertama, biasanya dihadapkan antara pilihan membeli rumah baru atau rumah bekas. Kedua pilihan tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan spesifikasi yang sama, rumah bekas biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan rumah baru. Hal ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang memiliki budget terbatas.

Namun perlu diperhatikan lagi, ketika Anda memilih membeli rumah bekas, jangan lupakan biaya renovasi dan pemeliharaan. Hitunglah total keseluruhan untuk membandingkan biaya, dan kemudian Anda bisa menentukan lebih untung membeli rumah baru atau bekas.

3. Ketahui Biaya Total Cicilan Per Bulan

Hal penting selanjutnya dalam beli rumah pertama ialah biaya KPR yang biasanya sudah termasuk dengan nominal pajak dan asuransi rumah. Namun ada juga beberapa brosur KPR yang tidak menyertakan harga pajak ke dalam skema cicilan. Jika biaya asuransi cukup besar, ketahui perlindungan apa saja yang Anda dapatkan. Jadi Anda harus lebih kritis bertanya kepada marketing atau agen properti yang menawarkan produk KPR.

4. Ketahui Harga Akhir yang Ingin Anda Bayarkan

Proses transaksi properti biasanya disertai dengan negosiasi tipis untuk potongan harga atau bonus promosi untuk beli rumah pertama. Sebagian orang menentukan kisaran harga yang ideal untuk beli rumah pertama. Namun lebih baik jika Anda punya gambaran harga total yang ingin dibayar pada saat closing. Hal ini akan mempermudah Anda jika ingin meminta bantuan agen untuk mencarikan rumah.

5. Mengetahui Kemampuan Cicilan

Beli rumah pertama dengan sistem cicilan memerlukan komitmen yang cukup besar. Hal ini dikarenakan jangka waktu cicilan yang biasanya berlangsung bertahun-tahun. Ketahui lah seberapa besar porsi untuk kebutuhan mencicil rumah.

Biasanya pembeli menyisihkan kurang dari 28 persen dari penghasilan bulanan untuk mengangsur KPR. Jika lebih dari 30 persen maka akan meningkatkan resiko kredit macet. Selain itu, pengeluaran pokok harian Anda bisa saja terganggu karena harus menyisihkan untuk kredit beli rumah pertama.

6. Bertanya Kepada Agen Spesialis Area tentang Kondisi Pasar Properti

Lalu beli rumah pertama selanjutnya ialah cari tahu tentang kondisi pasar properti kepada agen spesialis properti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ini saat yang tepat untuk membeli properti di area tersebut. Agen spesialis area biasanya mengetahui proyek atau lokasi yang potensial untuk investasi properti di masa depan.

7. Paham Akan Risikonya

Beli rumah pertama adalah cara yang baik untuk berinvestasi. Akan tetapi, Anda juga harus memperhitungkan biaya tak terduga untuk membeli perabot baru, memperbaiki atap, pipa air yang bermasalah, dan perawatan lain yang sewaktu-waktu bisa menghabiskan tabungan Anda.

8. Memperbaiki Reputasi Kredit

Kredit macet atau masalah lain dengan bank bisa menghambat Anda untuk mendapat persetujuan KPR. Untuk itu lunasi terlebih dulu hutang kartu kredit dan upayakan kredit lancar dalam beberapa bulan sebelum mengajukan KPR untuk beli rumah pertama anda.

9. Siapkan Dokumen Lengkap dan Ajukan KPR

Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan sebagai syarat pengajuan KPR. Dokumen tersebut meliputi identitas pribadi seperti KTP, Kartu keluarga, hingga bukti keuangan. Setelah semuanya terkumpul, Anda bisa mulai mengajukan permohonan KPR kepada beberapa bank untuk beli rumah pertama.

10. Riset Mengenai Reputasi Pengembang atau Developer

Saat mempertimbangkan beli rumah pertama, Anda perlu melakukan lebih banyak survei terhadap developer yang nantinya akan membangun rumah Anda. Survei ini dilakukan untuk mengetahui riwayat pengerjaan pembangunan proyek rumah-rumah sebelumnya. Carilah informasi apakah developer yang Anda pilih memiliki reputasi yang bagus dengan hasil proyek sebelumnya. Selain melalui internet, Anda bisa bertanya langsung kepada teman atau saudara yang mungkin sebelumnya pernah menggunakan jasa mereka.

Miliki Hunian Exclusive dengan Desain Kekinian di Kuningan

>> KLIK DISINI <<

11. Tentukan Tipe Rumah yang Tepat

Pemilihan tipe rumah yang ideal biasanya akan menentukan seberapa budget yang dibutuhkan untuk beli rumah pertama. Seperti contohnya, jika Anda memiliki dana yang terbatas dan belum memiliki pasangan atau keluarga, rumah tipe 21 dengan konsep minimalis mungkin cocok untuk Anda. Namun, jika situasi Anda sekarang telah berkeluarga, dan memiliki beberapa anak, rumah dengan tipe 45 tentunya dapat mengakomodir kebutuhan hunian Anda. Namun dibutuhkan dana yang lebih banyak untuk beli rumah pertama tipe 45.

12. Siapkan Dana untuk Material Bangunan dan Perabotan Rumah

Selain menyiapkan dana untuk beli rumah pertama, jangan lupakan pula dana untuk mengisi perabotan rumah. Seperti yang kita ketahui, perabotan rumah untuk setiap ruangan tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika terasa berat, Anda bisa memulai mencicil mengisi rumah dengan membeli perabotan yang utama seperti kasur, kursi, dan meja.

13. Siapkan Biaya Lain-Lain dan Dana Darurat

Dana berikutnya yang perlu Anda siapkan adalah dana darurat properti dan biaya lain-lain. Dana ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang pengeluarannya tidak terduga. Contohnya pembangunan rumah yang melebihi RAB, atau hal-hal yang tidak terduga seperti adanya kecelakaan atau bencana alam. Siapkan dana darurat ini dalam bentuk cash yang mudah digunakan sewaktu-waktu.

14. Pastikan Rumah Bebas dari Hama

Pertimbangan berikutnya adalah pastikan daerah beli rumah pertama Anda terbebas dari hama. Beberapa hama rumah memang sebenarnya tidak bisa dihindari keberadaannya, namun dengan pemilihan lokasi yang tepat hal ini bisa diminimalisir. Contohnya hama seperti cacing, tikus, biasanya sering dijumpai di pemukiman yang berdekatan dengan lahan pertanian seperti sawah. Pemukiman yang berdekatan dengan sungai juga berpotensi mendatangkan hama rumah seperti serangga maupun nyamuk. Dengan menghindari area-area tersebut, diharapkan bisa meminimalisir datangnya hama pada rumah.

Biaya yang Perlu Dikeluarkan Saat Beli Rumah Pertama

Beli rumah pertama kalinya boleh jadi cukup menguras tabungan Anda. Namun dengan perencanaan yang matang, dan mengetahui bagian mana saja yang membutuhkan dana, Anda bisa lebih cermat mengatur budget beli rumah pertama.

Dibawah ini merupakan beberapa rincian biaya yang nantinya akan dikeluarkan sebagai tahapan beli rumah pertama. Rincian biaya ini meliputi uang muka hingga biaya akad kredit. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai pertimbangan beli rumah pertama di bawah ini.

1. Uang Tanda Jadi

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam beli rumah pertama adalah uang tanda jadi. Pengembang biasanya akan menentukan besar uang tanda jadi. Namun jika Anda tidak membeli dari Pengembang, misalnya dari pasar sekunder, penjual properti dapat menentukan besar uang tanda jadi.

Pengembang akan memberikan formulir pesanan unit yang di dalamnya tertera jadwal pembayaran uang tanda jadi dan pelunasan uang muka. Jadwal ini harus ditulis dengan jelas dan disetujui oleh pihak penjual dan pembeli. Jadwal pembayaran ini sangat penting ketika Anda membiayai properti beli rumah pertama anda dengan program cicilan/angsuran.

2. Uang Muka

Seperti yang telah disinggung di atas, Anda perlu melunasi uang muka untuk beli rumah pertama jika ingin membeli properti dari Pengembang. Untuk properti yang dibeli dari pasar sekunder, bank biasanya akan menentukan besar uang muka yang perlu dibayarkan kepada penjual langsung, besarnya berkisar antara 20%-50%.

Anda sebaiknya berhati-hati dalam mengatur waktu pembayaran uang muka ini. Pastikan terlebih dahulu bahwa akad kredit Anda disetujui oleh pihak bank, sebelum Anda terlanjur membayarkan uang muka kepada penjual. Ini dapat dilakukan dengan membuat Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB). Melalui surat yang dibuat dengan penjual di depan notaris, mengatakan bahwa Anda baru akan membayar uang muka setelah akad kredit disetujui oleh pihak bank.

3. Cari Tahu Harga Pasar

Sebelum mengambil keputusan dengan menyepakati harga rumah, disarankan Anda melakukan riset harga pasar pada area yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah harga rumah yang akan dibeli telah sesuai. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencari tahu harga pasar untuk beli rumah pertama Anda.

Yang pertama adalah dengan melakukan survei, dengan mengunjungi beberapa properti yang sedang dijual di daerah yang diminati. Bandingkan harga dengan spesifikasi bangunan dan tanah yang sama seperti rumah yang nantinya Anda beli.

Berikutnya adalah dengan melakukan penilaian indikatif dari Bank. Hal ini bisa dilakukan melalui survey penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti yang dimaksud. Nilai aset properti semestinya sesuai dengan harga pasar yang berlaku.

4. Analisa Risiko Kredit

Sebelum permohonan KPR disetujui, bank akan menganalisa kredit untuk mengukur kemampuan angsuran/cicilan Anda untuk beli rumah pertama. Biasanya, besar angsuran per bulan tidak boleh melebihi dari sepertiga pendapatan suami, istri, atau gabungan.

Verifikasi akan dilakukan melalui pemeriksaan rekening koran selama 3-6 bulan terakhir, untuk melihat pengeluaran bulanan Anda. Wawancara juga akan dilakukan, ditambah dengan kroscek rujukan yang anda berikan dan begitu pula dengan pengecekan ke Bank Indonesia.

Bank Indonesia akan memeriksa (jika ada) kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, KPR lain, kredit lain, dan biaya hidup bulanan, atau jika pernah atau sedang dalam status Blacklist. Selanjutnya dalam waktu 14-60 hari kerja, bank akan memberikan keputusan atas permohonan KPR anda.

5. Akad Kredit

Akad kredit dilakukan setelah semua syarat di atas telah terpenuhi. Setelah akad kredit, angsuran sudah dapat mulai dibayarkan. Setelah semua angsuran dilunasi, pastikan Anda mendapatkan Surat Pelunasan Utang dari bank dan Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti sebagai tanda bukti resmi kepemilikan atas rumah pertama Anda.

 

 

Sumber : RumahCom

 

Spread the love
0 Komentar