CIREBON REALTY – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan akan mengembangkan Kawasan Rebana dan Jabar Selatan. Dua kawasan tersebut akan menjadi masa depan Jabar.
“Yang mau investasi di sana, saya imbau lebih ke investasi nature, kembangkan wisata Jabar Selatan yang keren,” jelas Ridwan Kamil dalam keternagan tertulisnya pada Selasa, 28 Februari 2023.
Kang Emil, sapaan akrabnya melanjutkan, sebanyak 13 kota baru akan dibangun dengan sekitar 80 proyek yang anggarannya lebih dari Rp200 triliun.
Terkait investasi, Pemprov Jabar mendapatkan target realisasi investasi, baik dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA), sebesar Rp188,01 triliun pada 2023. Sejumlah strategi pun disiapkan untuk merealisasikan target tersebut.
Salah satu langkah yang tidak boleh dihentikan adalah menjemput investor untuk datang ke Jabar.
“Rezeki harus dijemput, kita door to door, bukan jaga warung. Pak Gubernurnya sudah mau jadi sales, hadir di forum negara Eropa dan lainnya. Itulah mengapa enam tahun berturut-turut kita juara investasi, lima tahunnya di masa saya, bisa pertahankan sampai sekarang,” ucap Kang Emil.
Kang Emil menuturkan, selain menjalin komunikasi dengan calon investor, kolaborasi dengan berbagai pihak intens dilakukan. Salah satunya dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar.
“BI jadi pembisik saya, selalu melaporkan kondisi ekonomi terkini. Misal memberi info lampu kuning bakal inflasi, sehingga langkah yang akan dikerjakan jadi jelas,” ucapnya.
Target
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastini mengatakan, untuk mencapai target realisasi investasi pada 2023, ada lima wilayah yang akan menjadi tulang punggung investasi di Jabar yakni Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
Nining menambahkan, target terbesar adalah Kabupaten Bekasi dengan investasi sekitar Rp50 triliun dan Karawang sekitar Rp40 triliun.
“Lima wilayah ini diharapkan mampu mencapai target, sehingga target Jabar bisa terealisasi, tanpa mengesampingkan wilayah lain,” tuturnya.
DPMPTSP Jabar sendiri akan meningkatkan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Penerbitan NIB akan mempermudah munculnya usaha di masyarakat.
Adapun pada 2022, telah diterbitkan 448 ribu lebih NIB di Jabar. Lima wilayah terbanyak yang menerbitkan NIB antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.
Nining melaporkan, ada lima negara yang paling banyak berinvestasi di Jabar yakni Tiongkok, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Belanda. Pemda Provinsi Jabar juga akan mencari investor dari negara lain pada tahun ini.
0 Komentar